SONG JAK CILACAP

Sabtu, 10 Mei 2014

The Jakmania Tuntut Pertanggungjawaban Panpel Persib, PT Liga, dan Kepolisian

JAKARTA - Kelompok suporter Persija Jakarta, The Jakmania, kecewa dengan tindakan represif pihak kepolisian saat menghadang sekitar 2000-an anggotanya hendak menyaksikan tim kebanggaan mereka melawan Persib Bandung di Stadion Jalak Harupat, Soreang, Bandung, Kamis (8/5/2014).




Kerusuhan pun tidak terelakan ketika polisi menghadang sejumlah bus The Jakmania di KM 66 Tol Cipularang, Jawa Barat.
"Kami kecewa dengan cara pihak kepolisian yang membubarkan paksa The Jakmania. Tindak kekerasan aparat keamanan tidak bisa ditolerir," kata Lariko Rangga Mone, Ketua Umum Persija, kepada Harian Super Ball, Jumat (9/5/2014).

Sikap ini bertentangan dengan islah antara dua suporter yang dihelat di Mapolres Bogor, dua bulan lalu, dan juga pertemuan dengan Kapolda Jawa Barat, beberapa hari lalu.
"Islah suporter dan deklarasi Satgas Pamswakarsa Bobotoh tidak ada gunanya jika pada akhirnya The Jakmania tidak diperbolehkan hadir di Bandung. Kami juga menuntut pihak panpel Persib yang dengan sengaja tidak mengakomodir tiket buat kami. Padahal tidak ada larangan tertulis yang disetujui PT Liga Indonesia," lanjut Lariko.

The Jakmania menuntut pertanggungjawaban dari pelaksana pertandingan yang sengaja tidak menyediakan tiket bagi suporter tim lawan. "Ini harus menjadi sorotan serius dari PT Liga. Kuota lima persen untuk tim tamu ditutup secara sepihak oleh mereka. Harus ada yang bertanggung jawab atas persoalan yang diderita The Jak," ujarnya.

#Follow : @JakCilacap - @JakWanareja
#Sumber : SuperBall

Tidak ada komentar:

Posting Komentar